{ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً } (المزّمِّل : 4 )
Artinya :
“Dan bacalah Al-Quran itu dengan
tartil (perlahan-lahan)”. (Al-Muzammil:4)
Maknanya adalah jelaskanlah bacaannya dengan sejelas-jelasnya.
Maka dengan demikian para ulama bersepakat bahwa mempelajari
ilmu tajwid adalah fardhu kifayah akan tetapi mengamalkannya adalah
fardhu ‘ain.
maka dari itu saya ingin berbagi sedikit ilmu mengenai ilmu
tajwid yaitu mengenai MAD :
A. PENGERTIAN DAN HURUF HURUF MAD
Menurut bahasa mad artinya “panjang” .
Sedangkan menurut istilah
ilmu tajwid ialah memanjangkan bacaan menurut aturan-aturan yang
tertentu dalam
Al-Qur’an.
Huruf mad ada 3 (tiga), yaitu :
o Alif dan huruf sebelumnya
berbaris fathah.
قَالُوْا
|
o Wawu mati dan huruf
sebelumnya berbaris dhommah.
قُوْلُوْا
|
o Ya mati dan huruf sebelumnya
berbaris kasrah.
قِيْلاَ
|
B. MACAM MACAM MAD
1. Mad Asli
Mad asli : Memanjangkan bacaan karena ada
huruf mad dan tidak ada sebab
yang mengubah keasliannya.
Cara Membaca mad asli panjangnya 1 alif
atau 2
harakat. Nama lain dari mad asli adalah mad tabi’i
قَالُوْا, قِيْلاَ ,
قُوْلُوْا
|
2. Mad
Far’i
Mad far’i ialah
mad yang panjangnya lebih dari pada mad tabi’i dengan adanya beberapa
sebab,
yaitu bila di hadapannya terdapat huruf hamzah yang berbaris hidup,
atau huruf lainnya yang berbaris sukun (mati) atau huruf sesudahnya itu
bertasydid.
C. MACAM MACAM MAD FAR'I
Mad far’i terbagi menjadi 13 macam, yaitu :
1. Mad Wajib
Muttasil
Mad wajib muttasil yaitu apabila mad asli
diikuti oleh huruf hamzah, dalam
satu kata. Qadar (Ukuran) madnya dua setengah alif atau lima harakat.
مَآءٍ مِنْ ,
خَيْرُالنِّسَآءِ , نَآئِمُوْنَ وَهُمْ
|
2. Mad Ja’iz
Munfasil
Ja’iz artinya boleh. Munfasil artinya
terpisah.
Mad ja’iz munfasil ialah apabila mad asli
bertemu dengan huruf hamzah pada
dua kata. Huruf mad pada akhir kata yang pertama dan hamzah pada kata
kedua
yang menyambutnya. Hamzah tersebut berada awal kata yang kedua.
Hukum atau cara membacanya ada tiga macam,
yaitu :
o Ketika cepat, yaitu satu alif
atau dua harakat.
o Ketika sederhana, yaitu dua
alif atau empatharakat.
o Ketika bertajwid betul, yaitu
dua setengah alif atau lima harakat
اَمَنُوْا قُوْاأَنْفُسَكُمْ
يَاأَيُّهَاالَّذِيْنَ
|
3. Mad Arid Lissukun
Arid artinya baru. Lissukun artinya karena
sukun (mati).
Mad Arid lissukun ialah mad asli yang
diiringi huruf hidup dalam satu
kalimat, tetapi dibaca mati karena di waqafkan.
Hukum atau cara membacanya ada tiga
macam,yaitu :
o Tul (panjang) yaitu 3 alif
atau 6 harakat.
o Tawassut (sedang) yaitu 2
alif atau 4 harakat.
o Qasar (pendek) yaitu 1 alif
atau 2 harakat.
Keterangan :
Bila tidak di waqafkan tetap mad asli
atau mad
tabi’i.
تَعْلَمُوْنَ , يَنْظُرُوْنَ
|
4. Mad Layyin atau Mad
Lin
Lin artinya lunak.
Mad Lin ialah wau mati atau ya mati sesedah
huruf berbaris fathah serta
diiringi sebuah huruf hidup.
Mad Lin ini terjadi bila dihentikan. Jika
tidak dihentikan,Tidak jadi mad
lin atu tidak ada mad.
Membunyikan wau atau
ya ketika matinya seperti itu tidak boleh di keraskan dengan menekan
suara padanya, tapi hendaknya dengan dilunakan begitu rupa sesuai dengan
namanya yaitu lunak
Hukum atau cara membacanya :
o Boleh 1 alif atau 2 harakat
o Boleh 2 alif atau 4 harakat
o Boleh 3 alif atau 6 harakat
مِنَ الْخَوْفِ , مِنَ
الْقَوْمِ ,رَأْيَ الْعَيْنِ
|
5. Mad Badal
Badal artinya ganti. Mad badal ialah
terhimpunanya huruf mad beserta hamzah
dalam satu suku kata.
Hukum atau cara membacanya yaitu :
o 1 alif atau 2 harakat
آَدَمُ , آَمَنُوْا , اِيْمَانًا
|
6. Mad farq
Farq artinya beda. Mad farq ialah mad badal
yang diiringi oleh huruf yang
bertasydid. Dinamakan mad farq karena untuk membedakan bahwa hamzah
tersebut
adalah hamzah untuk bertanya (Apakah).
hukum atau cara membacanya ialah :
o 3 alif atau 6 harakat
الْبَيْتَالْحَرَامْ
وَلاَآمِّيْنَ
|
7. Mad Lazim Mukhaffaf
Kilmi/Kalimi
Lazim artinya harus. Mukhaffaf artinya
diringankan. Kilmi
artinya kata. Jadi, mad lazim mukhaffaf kalimi ialah adanya huruf mad
yang
diiringi atau disambut oleh huruf mati.
Hukum atau cara membacanya ialah :
o 3 alif atau 6 harakat.
آلآنَ
|
8. Mad Lazim Musaqqal Kilmi
Musaqqal artinya diberatkan. Mad lazim
musaqqal kalimi ialah apabila ada
mad tabi’i bertemu dengan huruf bertasydid dalam satu kata.
Hukum atau Cara membacanya ialah :
o 3 alif atau 6 harakat.
وَلاَالضَّآلِّيْنَ ,
اَلصَّآخَّهْ , اَلطَّآمَّهْ
|
9.Mad Lazim Mukhaffaf Harfi
Mad Lazim mukhaffaf harfi ialah mad (panjang)
dengan satu alif atau dua
harakat ketika membaca huruf Ha, Ya, Tho, Hamzah, Ra. Yang terdapat pada
awal
surah-surah Al-Qur’an tertentu.
ح : حم
DIBACA: HÄMÏM ي : يس DIBACA: YÄSÏN ط : طه DIBACA: THÖHÄ ه : طه DIBACA: THÖHÄ ر : الر DIBACA: ALIF LÄMRÖ |
10. Mad Lazim Musaqqal Harfi
Mad lazim musaqqal harfi ialah mad
(panjang) dengan tiga atau enam harakat.
Cara membaca mad lazim musaqqal harfi,
yaitu membaca huruf yang diberi
tanda tiga alif atau enam harakat.
Kemudian apabila ada tanda syaddah, maka
membaca mad lazim musaqqal harfi
harus di idghomkan kepada huruf yang berada dihadapanya.
Disini yang di idghomkan ialah huruf lam
kepada mim dan huruf sin kepada
mim.
Contoh :
11. Mad Silah
Silah artinya bergabung . Mad silah ialah
mad yang berlaku pada ha dhamir
(kata ganti). Khususnya pada hu dan hi yang artinya “dia” . Letaknya
selalu di
akhir kalimat.
Mad silah terbagi menjadi 2 macam, yaitu :
o Mad silah qasirah
Artinya mad silah yang pendek
Yang di maksud adalah mad yang terjadi
sesudah bersambungnya “ha dhamir”
dengan huruf hidup.
Hukum atau cara membacanya ialah :
1 alif dan 2 harakat
اِنَّهُ كَانَ ,
مَافىِالسَّمَوَاتِ وَلَهُ
|
o Mad silah tawilah
Artinya mad silah yang
panjang.
Yang dimakasud adalah mad
yang terjadi jika “ha dhamir” terdapat huruf Hamzah yang hidup.
Hukum atau cara membacanya ialah :
o 2 sampai 5 harakat.
اِلاَّبِإِذْنِهِ عِنْدَهُ
,اِلاَّ بِمَاشَآءَ
|
12. Mad Iwad
Iwad artinya ganti.Mad iwad ialah apabila
Fathatain pada bacaan waqaf
(bacaan berhenti) di akhir kalimat.
Hukum atau cara membacanya adalah 1 alif
atau 2 harakat. Kecuali ta
marbutah yang berbaris fathatain, bila dihentikan tidak jadi mad iwad,
akan
tetapi menjadi “HA”.
لِبَاسَا , عِوَاجَا
|
13. Mad Tamkin
Tamkin artinya penetapan. Mad tamkin ialah mad
yang terdiri dari 2 huruf
“ya” yang bertemu dalam satu kalimat, sedangkan yang pertama berbaris
kasrah
dan bertasydid , dan yang kedua mati(sukun).
عِتِيِّيْنَ , عِلِيِّيْنَ
,حُيِّيْتُمْ ,نَبِيِّيْنَ
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar